Shiny Flashy Green Matrix

Selasa, 22 Maret 2016

Cerita Putri Salju



Disuatu musim dingin, ketika salju berjatuhan dari langit, seorang ratu duduk menjahit di dekat jendela.Rangka kayu yang digunakan untuk membordir terbuat dari kayu ebony yang hitam pekat. Sambil membordir, sang Ratu menatap salju yang turun dan tanpa sengaja jarinya tertusuk oleh jarum sehingga tiga tetes darahnya jatuh membasahi salju. Saat ia melihat betapa terang warna merahnya, ia berkata kepada dirinya sendiri, "Saya berharap mempunyai anak yang putih seperti salju, merah seperti darah, dan hitam seperti kayu.


Tidak lama setelah itu, sang Ratu melahirkan seorang putri yang kulitnya putih seputih salju, bibirnya merah semerah darah, dan rambutnya hitam sehitam kayu ebony , dan diberinya nama Putri Salju. Saat sang Putri lahir, sang Ratu pun meninggal dunia.

Setelah setahun berlalu, sang Raja menikah kembali dengan seorang wanita yang sangat cantik, tetapi angkuh dan tidak senang apabila ada yang melebihi kecantikannya. Sang Ratu yang baru memiliki sebuah cermin ajaib.Sehingga suatu hari ketika sang Ratu bertanya  


"Cermin di dinding, Siapa yang tercantik diantara semua?" 

Sang Cermin menjawab,

 "Ratu, anda cantik, tetapi Putri Salju lebih cantik dari anda." 

 Sang Ratu menjadi terkejut dan semenjak saat itu, ia berbalik membenci Putri Salju dan akhirnya putri salju dibawa ke hutan oleh pemburu dan ditinggalkan disana.Sang pemburu membawa sebuah hati babi untuk Sang Ratu untuk menjadi bukti bahwa sang putri telah dibunuhnya. Di hutan Sang Putri menemukan sebuah rumah milik tujuh kurcaci, dan Sang Putri pun tinggal disana.


Pada suatu hari sang ratu bertanya kepada cermin,


"Cermin di dinding, Siapa yang tercantik diantara semua?"


Dan sang Cermin menjawab, "Ratu, walaupun kecantikanmu hampir tidak ada bandingannya, Putri Salju yang hidup di sebuah rumah kecil beserta tujuh orang kurcaci, seribu kali lebih cantik."


Ratu menjadi terkejut saat mendengarkannya, dan ia akhirnya tahu bahwa sang Pemburu telah menipunya, dan Putri Salju masih hidup. Lalu Sang Ratu berkata 

 "Putri Salju harus mati, walaupun saya juga harus mati!"


Ratu menyamar menjadi seorang penjual apel,tak disangka apel itu telah diracuni oleh sang ratu.Saat itu putri salju pun memakan apel itu lalu dia pingsan. Putri salju diangkat oleh kurcaci dan diletakan di sebuah tempat mayat kaca milik penambang kaca dari desa kaca.


Pangeran Tampan dari sebuah istana pun menghampiri dan memegang tangan putri salju dan Putri salju pun langsung bangun.


Putri salju akhirnya dibawa oleh pangeran tampan ke istana, lalu mereka pun menikah. Sang Ratu menjadi marah dan mengutuk karena kecewa, ia hampir saja membatalkan kehadirannya di pesta pernikahan Putri Salju, tetapi rasa penasarannya ingin memastikan bahwa itu putri salju atau bukan  membuat ia tetap pergi.Kemarahan serta ketakutan bercampur aduk menjadi satu dan saat itu juga, sang Ratu yang jahat tersedak karena marahnya, terjatuh dan meninggal, sedangkan Putri Salju dan Pangeran Tampan, hidup bahagia selama-lamanya.